Postingan

Jalur Aktivasi Komplemen

A.     Sistem komplemen (Beta Ananda Putri) Komplemen adalah bahan larut humoral yang berperanan dalam imunitas nonspesifik. Komplemen termasuk salah satu sistem enzim serum yang berfungsi dalam inflamasi, opsonisasi dan kerusakan(lisis) membran patogen. Komplemen berupa molekul sistem imun nonspesifik larut dalam keadaan yang tidak aktif yang dapat diaktifkan berbagai bahan seperti toksin (LPS) bakteri. Komplemen dapat juga berperan dalam sistem imun spesifik yang setiap waktu dapat diaktifkan kompleks imun. Hasil aktivasi tersebut menghasilkan berbagai mediator yang mempunyai sifat biologik aktif dan beberapa diantaranya merupakan enzim untuk reaksi berikutnya. Produk lainnya berupa protein pengontrol dan beberapa lainnya tidak mempunyai aktivasi enzim. Aktivasi komplemen merupakan usaha tubuh untuk menghancurkan antigen asing (proteksi), namun sering pula menimbulkan kerusakan jaringan sehingga merugikan tubuh sendiri (Baratawidjaja, 2004). Sistem komplemen adalah suatu si

Sitokin

(oleh : Hanum Kusuma Dewi) Ø   Definisi Sitokin Sitokin adalah suatu molekul protein yang dikeluarkan oleh sel ketika diaktifkan oleh antigen. Sitokin terlibat dalam komunikasi sel-sel, bertindak sebagai mediator untuk meningkatkan respon imun (lihat sistem kekebalan tubuh) melalui interaksi dengan reseptor permukaan sel tertentu pada leukosit. S itokin dihasilkan sebagai respon terhadap stimulus sistem imun.  ( Horst  ,2013) Ø   Sifat Umum Sitokin                   Sitokin dapat memberikan efek langsung dan tidak langsung. Sitokin yang berefek langsung memiliki ciri: 1.        Lebih dari satu efek terhadap berbagai jenis sel (pleiptropi) 2.        Autoregulasi (fungsi autokrin) 3.        Terhadap sel yang letaknya tidak jauh (fungsi parakin) Sedangkan Sitokin yang berefek tidak langsung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1.        Menginduksi ekspresi reseptor untuk sitokin lain atau bekerja sama dengansitokin lain dalam merangsang sel (sinergisme) 2.    

AUTOIMUN

AUTOIMUN  ( Oleh : Windi Aditya Hasanah ) Autoimunitas adalah respon imun terhadap antigen tubuh sendiri yang disebabkan oleh mekanisme normal yang gagal berperan untuk mempertahankan self-tolerance sel B, sel T atau keduanya. Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun yang disebut autoimunitas . Sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara "self" dan "nonself", dan menyerang bagian dari tubuh. Dibawah keadaan sekitar yang normal, banyak sel T dan antibodi bereaksi dengan peptida "self". Satu fungsi sel (terletak di timus dan sumsum tulan g ) adalah untuk memunculkan limfosit muda dengan antigen self yang diproduksi pada tubuh dan untuk membunuh sel tersebut yang dianggap antigen sendiri, mencegah autoimunitas. Penyakit autoimun adalah kelainan tubuh yang disebabkan oleh reaksi respon imun terhadap sel tubuh sendiri yang dianggap sebagai antigen, sehingga menyebabkan kerusakan organ tubuh. Biasanya antibodi yang menyerang d